Selasa, 09 April 2019

Tugas Pengan Bisnis Teknologi Informasi

Perusahaan Bisnis Startup
Kembali melihat ke belakang, ternyata penggunaan istilah startup pada hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, website, internet, dan lainnya, terjadi dikarenakan istilah Startup sendiri mulai popular secara internasional pada masa buble dot-com.
Lalu apa lagi buble dot-com  itu? Fenomena buble dot-com adalah ketika pada periode tersebut (1998-2000) banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Pada masa itu sedang gencar-gencarnya perusahaan membuka website pribadinya.
Semakin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, Startup lahir dan berkembang.
Namun menurut Ronald Widha dari TemanMacet.com, Startup tidak hanya perusahaan baru yang bersentuhan dengan teknologi, dunia maya, aplikasi atau produk tetapi bisa juga mengenai jasa dan gerakan ekonomi rakyat akar rumput yang bisa mandiri tanpa bantuan korporasi-korporasi yang lebih besar dan mapan.
Setelah berputar-putar mencari informasi tentang Startup lewat bantuan mbah Google, ada informasi mengenai karakteristik dari sebuah perusahaan yang dapat di golongkan sebuah stratup. Beberapa karakteristik perusahaan Startup tersebut diantaranya:
·         Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
·         Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
·         Pendapatan kurang dari $100.000/tahun
·         Masih dalam tahap berkembang
·         Produk yang di buat berupa aplikasi dalam bentuk teknologi
·         Beroprasi dalam bidang teknologi
·         Biasanya beroprasi melalu website
Dari karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa stratup lebih condong ke perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan web. Namun faktanya memang seperti itu, kini perkembangan perusahaan yang lazim dilabeli nama Stratup adalah perusahaan yang berkenaan dengan bidang teknologi dan online.

Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia
Perkembangan bisnis Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat dan menggembirakan. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder (pemilik) Startup baru bermunculan. Menurut dailysocial.net, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.
Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2013 saja diperkirakan pengguna internet di Indonesia mencapai 70 juta orang, bisa dibayangkan berapa jumlah user internet Indonesia beberapa tahun kedepan. Selain itu daya beli masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan perkapita masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital.
Menurut Rama Mamuaya, CEO dailysocial.net, Startup di Indonesia digolongkan dalam tiga kelompok yaitu;
1.      Startup pencipta game
2.      Startup aplikasi edukasi
3.      Startup perdagangan seperti e-commerce dan informasi.
Menurutnya Startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang potensial dan terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah.
Dengan berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk mobile game dan social game semakin besar. Sementara itu untuk aplikasi atau website yang bergerak di bidang e-commerce dan informasi, Rama menilai tantangan e-commerce di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih minimnya penggunaan kartu kredit. Namun untuk yang berbau informasi atau berita berbagai tema, perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.
Di Indonesia sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-founder Startup, diantaranya adalah;
  1. Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com)
  2. Jogja Digital Valley (jogjadigitalvalley.com)
  3. Ikitas (www.ikitas.com) Inkubator Bisnis di Semarang
  4. Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang
  5. Dan masih banyak lagi yang lainnya
Membimbing bahkan untuk menjaring investor. Para founder dapat pula mengikuti kompetisi yang diadakan oleh beberapa perusahaan seperti Telkom untuk menjadi investor mereka.
Hal yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid, karena dengan adanya tim yang solid bisa memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif. Dengan ide dan eksekusi yang tepat, tentunya para founder tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun mencari investor.
Perusahaan Bisnis Unicorn
Unicorn adalah gelar yang diberikan pada suatu startup yang memiliki nilai valuasi (nilai dari suatu startup, bukan sekedar pendanaan yang diraih dari investor) lebih dari 1 miliar dolar AS. Istilah Unicorn diambil dari spesies kuda mitologi yang memiliki tanduk tunggal di kepala. Unicorn, dalam pemberian gelarnya pada suatu startup, merepresentasikan status si kuda dongeng itu sendiri: langka dan mustahil atau sulit dicapai. Istilah ini pertama kali diperkenalkan investor pendiri Cowboy Ventures, Aileen Lee, dalam artkelnya “Welcome to The Unicorn Club” yang terbit di Techcrunch tahun 2013.
Sejak terciptanya istilah tersebut, Lee telah mengidentifikasi 39 startup yang berstatus Unicorn dan menurutnya akan bertambah empat startup unicorn setiap tahunnya. Namun, ternyata sampai tahun ini sudah ada sekitar 300 lebih Unicorn di dunia. Di Indonesia sendiri terdapat empat perusahaan startup unicorn. Yaitu:
·         Gojek dengan valuasi sebesar 9,5 miliar dollar
·         Tokopedia (7 miliar dolar)
·         Traveloka (4,1 miliar dolar)
·          Bukalapak (1 miliar dolar).
Dengan semakin banyaknya perusahaan rintisan dan investasi dalam angka valuasi 1 miliar dolar ini membuat investor senang untuk memberikan dana lebih ke perusahaan–perusahaan rintisan tersebut. Hal ini dikarenakan angka 1 miliar dolar sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia startup.



Perusahaan Bisnis Decacorn
Tidak sedikit perusahaan yang kemudian terus mengembangkan perusahaannya dan naik kelas mencapai tingkatan yang lebih tinggi, yakni decacorn.
Dalam tingkatan ini, artinya perusahaan startup sudah mencapai nilai valuasi lebih dari US$10 miliar.
Dari 300 startup unicorn yang ada di dunia, ada 15 startup unicorn yang telah naik tingkat menjadi decacorn.
Untuk startup di Indonesia, sudah ada satu startup yang siap menjadi startupdecacorn, yaitu Go-Jek. Dengan pendanaan terbarunya dari Google, Tencent dan JD.com, valuasi Go-Jek saat ini mencapai US$9,5 miliar. 
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga mengungkapkan soal hal ini per bulan Desember lalu bahwa tinggal satu ronde transaksi (pendanaan) lagi maka Go-Jek akan menjadi decacorn.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS

Teknologi Skateboard Lexus Hoverboard Melayang Kelompok: Wahyu Banu Aji 1B118057 Toni Prabowo      1B118058 Heni Safi...