Sejarah Komputer
Apa itu Komputer? Menurut saya
komputer itu adalah suatu alat pengolah data dan angka yang di dalamnya
terdapat sistem operasi. Yang perlu kita ketahui komputer terbagi menjadi 3
bagian yaitu Hardware, Software, dan Brainware. Hardware itu perangkat keras
atau bisa diartikan juga perangkat yang bisa dilihat dan diraba atau yang lebih
spesifik lagi hardware itu adalah bentuk fisik komputer itu sendiri, antara
lain CPU, Monitor, Keyboard, Printer dan lain sebagainya. Berbeda dengan
software, software adalah perangkat lunak atau bisa diartikan juga perangkat
yang bisa dilihat tapi tidak bisa diraba atau sistem yang nantinya akan
di-install dan bekerja di perangkat fisik komputer tersebut, misalnya Windows,
Linux, Ms. Word, Photoshop, Corel dan lain sebagainya. Lalu yang terakhir
Brainware yaitu sumber daya manusia pengguna komputer itu sendiri. Komputer
juga tersusun dari 6 komponen yaitu :
1.
Unit masukan (input device)
2.
Processor
3.
Memori
4.
Unit keluaran (output device)
5.
Unit penyimpanan (storage device), dan
6.
Unit komunikasi (communication device)
Sejarah Perkembangan Komputer
Awalnya, sejarah perkembangan komputer berawal dari penemuan seseorang
yang bernama
Charles Babbage. Dia adalah seorang ilmuwan di dunia
yang telah banyak memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia, terutama
perkembangan komputer.
Penemuan fenomenalnya yaitu Mesin penghitung (
Difference Engine no.1)
merupakan salah satu penemuan yang paling terkenal dalam sejarah perkembangan
komputer dan merupakan kalkulator otomatis pertama sebagai cikal bakal kompuer.
Penemuan tersebut menjadikan Charles Babbage sebagai penemu konpur dan dijuluki
sebagai bapak komputer.
Berikut ini
sejarah komputer dan perkembanganya:
1822: Charles
Babbage mengemukakan idenya yaitu sebuah alat yang dapat membantu manusia dalam
melakukan penghitungan pada tingkat kompleksitas yang tinggi dan rumit. Mesin
buatanya yang belum selesai tersebut saat ini di musiumkan di Museum of Science
London.
1937: Dr. John
V Atanasoff dan Clifford Berry mulai membuat design komputer digital elektronis
pertama. Mereka memberi nama mesin tersebut ABC (Atanasoff-Berry Computer).
Kemampuan mesin ABC tersebut hanya sebatas menghitung tambah dan pengurangan.
1943: Pada
Perang Dunia 2, Seorang ilmuwan Inggris yang bernama Alan Turing mendesain
komputer elektronik yang dibuat khusus bagi tentara Inggris. Tujuan pembuatan
komputer tersebut agar dapat digunakan untuk menembus kode pertahanan Jerman.
1944: Howard
Hathaway Aiken (Amerika) membuat yang diberi nama Mark I. Merupakan sebuah
komputer hitung digital pertama. Komputer tersebut memiliki luas 7,45 kaki x 50
kaki, dengan berat 35 ton. Mark I sudah dapat digunakan untuk menghitung
probabilitas.
1945: Dr. John
von Neumann menulis sebuah konsep penyimpanan data. Pada saat itu masih berupa
ide.
1946: Dr. John
W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr. membuat komputer skala besar yang
pertama, nama komputer tersebut adalah
ENIAC (
Electronic Numerical Integrator
And Computer). Dunia juga beranggapan kedua orang ini sebagai penemu
komputer digital.
ENIAC komputer memiliki berat 30 ton, terdiri dari 18.000 lampu tabung
(transistor ukuran besar), dengan lebar 30 kaki x 50 kaki, memakai tenaga
160.000 watt. Saat pertamakali dioperasikan Pertama seluruh jaringan listrik di
wilayah Philadelphia mendadak mati. ENIAC sedikit lebih maju dibandingkan Mark
I yang hanya dapat menghitung. ENIAC tidak hanya memiliki kemampuan menghitung,
tambah, kurang, kali, bagi, tapi juga dapat diprogram untuk melakukan proses
sederhana.
1951: The U.S.
Bureau of Cencus menginstalasi komputer komersial pertama yang bernama
UNIVAC I (Universal Automatic Computer). UNIVAC I ini dikembangkan oleh
Mauchly dan Eckert untuk Remington-Rand Corporation.
1947: William
Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain merupakan penemu Transistor pertama
di dunia. Semenjak ditemukanya transistor, ukuran komputer menjadi semakin
kecil.
Sejarah Perkembangan Hardware
Charles
Babbage adalah seorang ahli matematika bangsa inggris. Beliau menciptakan suatu
mesin hitung yang disebut difference engine padatahun 1822.Mesin tersebut
dipakai untuk menghitung tabel-tabel matematika. Pada tahun 1833, Charles
Babbage mengembangkan lagi difference engine yang dinamakan analytical engine
yang dapat melaksanakan kalkula siapa saja. Sehinggamesininidikenalsebagai
General Purpose Digital Computer.Beliaupun dianggap sebagai bapak komputer
modern karena sumbangan terhadap dunia sangat besar. Pada tahun 1937, Prof
Howard Aikem, seorang ahli matematika dari universitas Harvard. Beliau
merancang pembuatan sebuah komputer yang mampu melakukan operasi aritmatika dan
logika secaraotomatis.
Pada tahun
1944, Prof Howard Aikem bekerjasama dengan perusahaan IBM menyelesaikan
computer secara elektronik yang diberinama”Harvard MARK I, Automatic Sequence
Controlle Calculator (ASCC). Dalam perkembangannya computer dibagi dalam
beberapa genarasi, sesuai dengan kemampuan (capability), biaya (efficiency),
dan penggunaanyan mudah (user frendly).
GENERASI
PERTAMA :pada tahun 1946-1956, generasi ini mengandalkan ruang tabung
hampa(vacuum tube). Komputer ini membutuhkan ruangan yang luas, berkemampuan
rendah dan terkenal dengan daya panasnya.Ukuran penyimpanannya hanya sekitar
+/- 2000 byte dan untuk menjalankan program dan pencetakan masih dilakukan
secara manual.
CONTOH KOMPUTER GENERASI
PERTAMA
GENERASI KEDUA: padatahun 1957-1963. Transistor
menggantikan kedudukan vacuum tube dalam menyimpan dan melakukan proses
informasi. Transistor bentuknya lebih kecil, tidak begitu panas dan
mengkomsusikan sedikit tenaga. Ukuran penyimpanan berkapasistas sebesar 32 kb
dengan kecepatan 20.000-30.000 perintah per detik.
CONTOH
KOMPUTER GENERASI KEDUA
GENERASI
KETIGA : pada tahun 1964-1975. Itergrated circuit (IC) sudah mulai digunakan
pada komputer. Ukuran penyimpanan berkapasitas 2 megabyte dengan kecepatan +/-
5 juta perdetik.Generasi ini pula yang memperkenalkan tekhnologi software yang
mudahdigunakan.
CONTOH
KOMPUTER GENERASI KETIGA
GENERASI
KEEMPAT: padatahun 1980-sekarang. Komputer telah menggunakan
teknologi”Very Large-Scale Integrated Circuits (VLSIC).Dalam sebuah chip,
teknologi ini mampu menampung jutaan circuit. Chip ini dinamakan dengan
microprocessor. Ukuran penyimpanan mempunyai kapasitas yang besar dengan
kecepatan jutaan perintah perdetik.
CONTOH KOMPUTER GENERASI KEEMPAT
Sejarah Perkembangan Software
Sejarah Perkembangan Software dibagi dalam beberapa era yaitu Era
Pioneer, Stabil, Mikro, dan Modern. Berikut adalah Sejarah Perkembangan
Software Komputer :
1. Era
Pioneer. Pada Era Pioneer inibentuk software computer pada awalnya adalah sambungan-sambungan
kabel keantar bagian dalam komputer, Cara dalam mengakses computer adalah
menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan computer saat
itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program digunakan untuk sebuah
mesin tertentu dan untuk tujuan tertentu. Di era ini software computer
merupakan satu kesatuan dengan sebuah hardware komputer.
2. Era Stabil.
Pada Era Stabilinibaris-barisperintah software komputer yang dijalankan oleh
computer bukan lagi satu-satu, tapi sudah banyak proses yang di lakukan secara
bersamaan (multi tasking). Software Komputer pada era ini jugamampu
menyelesaikan banyakpengguna (multi user) dan secara cepat/langsung (real
time). Di era ini jugalah mulai di kenal sistem basis data, yang memisahkan antara
program dan data .
3. Era Mikro.
Pada Era Mikroini software computer dapat dibedakan menjadi beberapa
bagianyaitu Software Sistem (Windows, Linux, Machintos, dll), Software Aplikasi
(Ms.Office, OpenOffice, dll) danLanguange Software/BahasaPemograman (Assembler,
Visual Basic, Delphi, dll)
4. Era Modern.
Pada Era Modern ini software computer tidak hanya untuk sebuah computer tetapi
sebuah handphone pun telah di lengkapi dengan sebuah software system seperti
Android, Symbian, dll.Tingkat kecerdasan yang ditunjukkanoleh software komputer
pun semakinmeningkat, selain permasalahan teknis, software computer sekarang
juga mulai bisa mengenal suara dan gambar.
REVIEW
PRODUK PERUSAHAAN IT SMARTPHONE YANG INOVASINYA MEMBERI PENGARUH YANG
SIGNIFIKAN BAGI MASYARAKAT
Inovasi
dalam Ojek Online : Konsistensi dalam Pemberian Inovasi
1.Penerapan
Teknologi Komunikasi Tepat Guna dalam Bisnis Transportasi.
Grab Bike dan PT Gojek
Indonesia memberikan penawaran jasa transportasi dengan berbagai kemudahan
dalam pemesanan. Inovasi yang ingin disampaikan dari adanya Ojek Online ini
adalah penggabungan antara transportasi umum yaitu ojek dengan penggunaan
teknologi komunikasi tepat guna yaitu Internet. Grab Bike dan PT Gojek
Indonesia menawarkan suatu inovasi dimana masyarakat tidak hanya bisa
menggunakan cara konvensional dalam memesan sarana transportasi Ojek
pilihannya, tetapi juga bisa menggunakan cara yang modern untuk pemesanannya.
Semuanya dengan menggunakan aplikasi yang terhubung dengan internet.
Konsistensi Ojek Online dalam penerapan
teknologi komunikasi tepat guna ini menjawab masalah sosial dan kekhawatiran
masyarakat akan transportasi umum terutama di wilayah ibukota. Dengan
bermunculan bisnis penyedia jasa transportasi Ojek Online seperti Grab Bike dan
Gojek memberikan solusi bagi kemacetan yang terjadi di daerah Jabodetabek dan
memberikan kenyamanan bagi konsumennya. Grab Bike dan Gojek menerapakan
teknologi komunikasi tepat guna karena penggunaannya memang sesuai (tepat guna)
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada pada masa kini. Teknologi komunikasi tepat
guna yang diterapkan dalam Grab Bike dan Gojek ini bisa dijadikan solusi bagi
permasalahan dalam masyarakat. Karakteristik penerapan teknologi komunikasi
tepat guna yang dilakukan oleh Gojek dan Grab Bike antara lain :
Apabila
teknologi komunikasi itu dapat mempergunakan semaksimal dan seluas mungkin
sumber-sumber yang tersedia di suatu tempat. Gojek dan dan Grab Bike
menggunakan kemajuan teknologi yang ada saat ini untuk mendukung bisnis
tranportasinya. Gojek dan Grab Bike bekerjasama dengan Google dalam pelayanan
jasa transportasi yang dilengkapi dengan sistem data base dan GPS untuk
mengetahui lokasi di seluruh wilayah yang terhubung dengan teknologi internet.
Dengan begitu, akan memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan pemesanan,
mengetahui rate biaya transportasi, lokasi tujuan dan identifikasi driver yang
merupakan suatu bentuk inovasi baru dalam dunia bisnis transportasi.
Apabila teknologi komunikasi tersebut
sesuai dengan keadaaan ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Gojek dan Grab
Bike hadir sesuai dengan kondisi sosial masyarakat yang membutuhkan alat
tranportasi yang aman, punya prestise, murah dan menjadi solusi jika macet.
Gojek menawarkan inovasi sarana transportasi yang memberikan keamanan bagi
konsumennya, karena konsumen dapat mengidentifikasi sendiri siapa drivernya dan
semua driver sudah terdata dalam sistem pusat perusahaannya sehingga jika ada
keluhan dari konsumen akan langsung ditanggapi oleh perusahaan. Terlebih lagi,
Gojek menawarkan standar baku keamanan dalam berkendara dimana driver dan
penumpang harus menggunakan helm dan masker sebagai alat pelindung mereka
berkendara. Semuanya sudah terdapat dalam SOP (standar operasional pelayanan)
Gojek dan Grab bike.
Apabila
teknologi komunikasi membantu memecahkan masalah dan persoalan yang sebenarnya
ada di dalam masyarakat. Dengan adanya Gojek dan Grab Bike memberikan solusi
bagi masalah kemacetan di ibukota dan menjawab kekhawatiran masyarakat akan
keamanan di transportasi umum. Masalah transportasi dan kemacetan yang masih
banyak dikeluhkan oleh semua pihak menjadi pekerjaan rumah sendiri bagi banyak
pihak tak hanya pemerintah. Terlebih lagi memang Jakarta sempat dinobatkan
sebagai kota termacet di dunia. Tapi ternyata kemacetan ini dijawab dengan
solusi yang dihadirkan PT GoJek indonesia dan Grab Bike dengan memanfaatkan
akses teknologi smartphone bisa menjadi bisnis menjanjikan dan memberikan
kemudahan bagi penggguna atau konsumen. Selain itu, fenomena Ojek Online ini
menjawab kekhawatiran masyarakat tentang jaminan keamanan didalam
transportasi umum. Ojek Online ini menjawab kekhawatiran masyarakat
dengan kelebihan aplikasi berbasis data, dimana masyarakat bisa mengetahui
identitas drivernya. Dengan kelebihan ini, masyarakat bisa
mengetahui siapa yang akan menjadi driver ojek pesanannya, lengkap
dengan data diri driver bersangkutan. Dalam aplikasinya, Ojek Online
ini sangat mengedepankan faktor keamanan si pengguna. Biasanya
didalam aplikasi sudah tersedia informasi lengkap tentang
pengendara seperti nama, kontak, dan foto pengendara. Kemudian layanan Ojek ini
hanya bisa didapatkan melalui pemesanan via aplikasi GoJek, sehingga pelanggan
dapat memastikan keamanan dan akuntabilitasnya.
2.Media
Sosial, Media Televisi dan Interpersonal
Communication Approach sebagai Media
Penyampaian Inovasi Ojek Online
Dalam
proses penyampaian inovasi Ojek Online yang menggabungkan transportasi
dengan perkembangan teknologi komunikasi tepat guna yang berbasis internet,
pastinya Gojek dan Grab Bike menggunakan berbagai saluran atau media
penyampai inovasi tersebut. Pertama adalah menggunakan
media sosial, media televisi dan Interpersonal Communication Approach yang secara
sengaja direncanakan dan direalisasikan perusahaan agar
inovasi ini dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Media
Sosial sebagai media Penyampai Inovasi Ojek Online. Media sosial
yang digunakan untuk media penyebar informasi tentang Gojek atau GrabBike
memanfaatkan banyak platform media sosial
di antaranya Youtube, Facebook, Instagram dan berbagai komunitas
virtual seperti Kaskus. Pada media sosial Youtube contohnya,
banyak sekali iklan iklan yang ingin
disampaikan Gojek tentang kisah hidup dari
drivernya. Di dalam iklan yang dibuat Gojek
tersebut ingin menampilkan bahwa Gojek
telah ikut membantu masalah pemerintah akan
pengangguran dan peningkatan sosial ekonomi
masyarakat. Selain itu juga, banyak
infografik-infografik yang ditampilkan Gojek dan
Grab Bike untuk menginformasikan tentang akses
dan penggunaan ke
aplikasi Gojek dan Grab Bike
dengan menggunakan smartphone/mobilephone.Bahkan Gojek dan
Grab Bike sebenarnya booming atau menjadi popular
karena adanya gambar Meme yang sengaja dibuat untuk menarik simpati dan
atensi masyarakat akan keberadaan transportasi
ini. Meme tersebut banyak menampilkan citra bahwa
dengan adanya Gojek dan Grab Bike,
Ojek tidak lagi dianggap sebagai
pekerjaan rendahan.
Dalam Meme tersebut,
ditampilkan gambar driver Gojek yang
memiliki paras yang menarik dan menggunakan
kendaraan motor yang bagus dan bahkan dengan
merek motor yang mahal.
Media
televisi disini bukan sebagai media penyampai iklan yang persuasif tetapi
biasanya digunakan untuk menyampaikan berita tentang Gojek dan GrabBike yang
popular dan diminati masyarakat karena inovasinya yang
menggabungkan layanan
pemesanan ojek dengan
aplikasi yang dihubungkan dengan internet. Terlebih lagi,
pendapatan yang didapatkan oleh driver Gojek dan
Grab Bike yang menggiurkan karna gaji yang
diberikan cukup tinggi sehingga menarik
karyawan dan mahasiswa yang notabennya bukan
seorang tukang ojek mulai beralih menjadi
driver Gojek dan Grab Bike. Banyaknya atensi
masyarakat untuk menjadi driver ojek menjadi
perhatian media massa untuk meliput berita
mengenai fenomena Ojek Online ini. Pada
akhirnya, Ojek Online ini mulai dikenal
masyarakat secara luas dari semua kalangan
baik menengah ke atas sampai menengah ke bawah.
Interpersonal Communication Approach.
Pendekatan komunikasi secara interpersonal disampaikan oleh
driver kepada konsumennya. Komunikasi interpersonal
yang disampaikan dari setiap driver Gojek
dan GrabBike berupa komunikasi interpersonal bermedia dan juga secara
langsung saat pelayanan jasa transportasi itu berlangsung.
Pelayanan yang ramah dan mengedepankan standar pelayanan
yang berkualitas merupakan salah satu inovasi dalam bisnis
Ojek Online yang ingin disampaikan masyarakat. Dengan komunikasi
secara langsung antara driver dengan pelanggan,
inovasi dari adanya bisnis Ojek Online
yang memiliki standar pelayanan yang baik
mengubah citra dari Ojek sendiri yang
awalnya adalah kerjaan rendahan menjadi pekerjaan yang bergengsi.
Proses Putusan Inovasi Penerapan
Teknologi Komunikasi Tepat Guna Bisnis Transportasi Gojek dan Grabike Sehubungan
dengan proses perubahan sosial
menuju adopsi dan difusi inovasi
mengenai Ojek Online ini, maka Rogers (193
: 165) membuat skema tahapan dalam proses keputusan inovasi menjadi
3 (tiga) tahapan yaitu :
Adopsi Inovasi yang dimulai dengan
pengenalan terhadap sebuah inovasi, pada tahapan ini,
inovasi yang ingin dikenalkan
dari adanya bisnis transportasi
Gojek dan Grab Bike adalah
penggabungan antara jasa
transportasi umum yang
dipadukan dengan penggunaan teknologi
komunikasi yaitu internet. Inovasi ini
hadir di saat masalah kemacetan menjadi
kendala mobilisasi di ibukota. Inovasi ini
menjadi popular dan akhirnya banyak ditiru
oleh bisnis-bisnis lainnya di luar jasa
transportasi umum untuk berkolaborasi dengan teknologi komunikasi internet.
Dalam mengenalkan inovasi dalam bisnis
transportasi Ojek Onlinenya, Grab Bike dan
Gojek pada awalnya memberikan promo yang
luar biasa besar, dimulai dengan memberikan kredit 50 ribu rupiah pada
setiap akun untuk penggunaan pertama transportasi
Gojek kemanapun di daerah Jabodetabek
dengan biaya 5 ribu.
Promo biaya transportasi yang
tergolong sangat besar menarik atensi atau
perhatian masyarakat untuk menggunakan Gojek dan Grab Bike ini.
Tahap persuasi yang tergantung pada
sifat inovasi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Apakah
inovasi tersebut memberikan keuntungan bagi seseorang atau
tidak yang sesuai dengan harapan-harapannya
di masa yang akan
datang. Kemudian, yang terpenting adalah kebaruan
dari inovasi atau gagasan atau ide yang
sebelumnya tidak ada,
kemudian ada untuk
menjawab semua permasalahan di dalam
masyarakat. Gojek hadir untuk
memberikan berbagai kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat dalam
menggunakan jasa
transportasi. Masyarakat
dapat memesan jasa tranportasi
ojek kapan saja dan dimana saja
dengan aplikasi Gojek atau Grab Bike yang tersedia di
smartphone masing-masing orang. Persuasi yang disampaikan
Gojek dan Grab Bike pada awalnya adalah
memberikan promo-promo
yang menarik perhatian
masyarakat. Kemudian pendekatan persuasi
dengan berbagai media iklan dan
pemberitaan di media massa dan media sosial menjadi pilihan bagi Gojek
dan Grab Bike dalam mempersuasi masyarakat
agar menggunakan jasa trasnportasinya.
Tahap keputusan. Tahap
persuasi sebelumnya sangat menentukan
keputusan seseorang ntuk mengadopsi atau
menolak inovasi itu. Setelah melalui proses
difusi inovasi, akhirnya masyarakat berada pada
tahap memutuskan apakah inovasi Ojek Online ini diadopsi ataukah tidak.
Pada tingkatan adopsi inovasi, Bisnis Gojek dan Grab Bike ini memberikan
dua bentuk perubahan. Pertama pada level
masyarakat dan Kedua, pada bisnis-bisnis lainnya. Pada
tataran di lingkungan masyarakat yang notabennya adalah potensial customer,
dengan kehadiran Gojek dan Grab Bike di tengah kondisi sosial yang
mengharuskan adanya transportasi yang memberikan
kemudahan, keamanan dan bebas
dari kemacetan, membuat
masyarakat yang awalnya hanya
sekedar potensial customer
menjadi real customer. Keputusan ini
yang pada akhirnya membuat masyarakat menggunakan jasa
Ojek Online ini untuk kebutuhan mobilisasi mereka.Pada tataran
bisnis di bidang jasa lainnya, adanya fenomena
Ojek Online ini memberikan ide dan inovasi baru agar dapat
mengkolaborasikan bisnis mereka dengan teknologi internet.
Setelah adanya Gojek dan Grab Bike, banyak
bisnis di bidang jasa lainnya seperti
di bidang kuliner, laundry, pengiriman barang yang
mengadopsi inovasi ini untuk diterapkan dalam
bisnis mereka. Bahkan ada
juga jasa bersih-bersih, service alat
alat elektronik, jasa pendidikan dan jasa
make up atau hairstylist yang pada akhirnya
mengadopsi ide Ojek Online dengan
menggabungkan bisnis mereka dengan sistem pemesanan secara online.
Perubahan Mindset
masyarakat akan Ojek Online dan Perubahan
Penggunaan Teknologi Komunikasi untuk Pemesanan Transportasi OjekAdanya
permasalah transportasi dan
kemacetan yang masih
banyak dikeluhkan oleh semua pihak menjadi pekerjaan
rumah sendiri bagi banyak pihak tak hanya
pemerintah. Jakarta memang terkenal dengan
pusat kota kemacetan dibandingkan daerah-daerahnya.
Permasalahan ini akhirnya dijawab dengan
kehadiran bisnis Gojek dan Grab Bike
dengan pemanfaatan akses teknologi smartphone dengan
jasa transportasi umum yang dapat memberikan
kemudahan bagi penggunadan konsumennya dalam memesan
dan menggunakan jasa transportasi ini. Keberadaan
Gojek Online ini pada akhirnya
mampu mengubah kebiasaan
masyarakat. Pada awalnya, masyarakat
menggunakan cara yang
konvensional untuk menggunakan transportasi
umum, saat ini masyarakat mulai mengubah
kebiasaan mereka dan beralih ke teknologi
komunikasi untuk memesan transportasi umum secara
Online. Terlebih lagi, dengan adanya Ojek
Online yang dilengkapi dengan sistem keamanan
yang terjamin dan juga keseragaman pada
pakaian dan helmnya membuat citra
ojek yang dulunya sebagai
kerjaan rendahan, sekarang semakin
meningkat prestisenya. Adanya Ojek
Online ini bisa mengubah mindset
masyarakat tentang tukang ojek yang sering
dipandang sebelah mata sebagai profesi
rendahan. Perubahan mindset tukang ojek
sebagai pekerjaan rendahan terbukti dengan semakin banyaknya orang yang
tertarik menjadi tukang ojek sebagai pekerjaan
sampingan. atau bahkan menjadi pekerjaan utama menjadi salah
satu keberhasilan dari adanya Ojek Online.Kemudian kehadiran
Gojek dan Grab Bike ini ternyata mengubah
paradigmamasyarakat tentang keamanan transportasi
umum. Kelebihan Gojek dan Grab
Bike yang dilengkapi
dengan aplikasi yang
terhubung dengan penyimpanan data base
dan GPS bisa memberikan
informasi mengenai identitas drivernya. Dengan
adanya kelebihan tersebut, masyarakat dengan mudah
akan mengetahui siapa yang akan menjadi
driver dari transportasi Ojek pesanannya, lengkap dengan data diri
driver bersangkutan. Kelengkapan data dan identitas dari driver yang ada di
dalam aplikasi Grab Bike dan Gojek adalah bukti bahwa
Ojek Online sangat mengedepankan faktor keamanan
bagi konsumennya. Di dalam aplikasi
tersebut sudah tersedia informasi lengkap tentang
pengendara seperti nama, kontak, dan foto
pengendara. Layanan Ojek Online ini memang
hanya bisa didapatkan melalui pemesanan via
aplikasi GoJek, sehingga pelanggan dapat
memastikan keamanan dan akuntabilitasnya.