Rabu, 12 November 2014

BAB 1. MANAJEMEN

1.Pengertian Manajemen.
  Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :
  Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”


2.Definisi Manajemen.
Manajemen sebagai suatu proses, dikemukakan tiga buah definisi:
1. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
2. Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
3. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.


3.Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni.
  Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, dapat dipahami unsur dari keduanya tidak dapat dipisahkan.Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi sebuah teori.Hal ini dikarenakan dalam menjelaskan gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini telah diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk sebuah teori.
  Sedangkan manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerjasama dengan orang lain, bagaimana cara memerintahkan orang lain agar dapat bekerjasama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur), untuk mengatur inilah diperlukan sebuah seni, dimana orang lain melakukan pekerjaan untuk.

4.Manajemen dan Manejer
 Manajer Sebagai Pelaksana Manajemen Peran Manajer dalam Organisasi Manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari anggota. Tugas manajer adalah memastikan bahwa keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun bersifat operasional.
 Keahlian – keahlian Manajemen Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen sesuai dengan fungsinga masing – masing maka diperlukan keahlian manajemen (managerial skill). ØKeahlian teknis ( technical skills ) : keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu. ØKeahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skils) : organisasi dalam bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang dll ØKeahlian konseptual (conceptual skills) : keahlian berpikir secra sistematis, abstrak. ØKeahlian pengambilan keputusan (decision making skills) : keahlian dalam mengidentifikasi masalah serta menawarkan berbagai alternatif solusi ØKeahlian dalam mengelola waktu (time management skills): keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efisien dan efektif.
5.Tingkatan Manajeman.
 Tingkatan - tingkatan Manajemen Ada beberapa tingkatan manajemen yang dikemukakan oleh Nickles McHugh dan McHugh (1997) yang meliputi : Manajemen tingkat puncak : Keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manj.global dan mnj.waktu. Terdiri dari : direktur utama, presiden direktur atau wakil direktur Manajemen tingkat menengah : kehlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, mnj.waktu dan mnj. Teknikal. Terdiri dari : para manajer, kepala devisi atau departemen, atau kepala cabang Manajemen tingkat pertama/supervisi: keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, mnj.waktu dan teknikal. Terdiri dari : para supervisi, ketua kelompok, dsb Manajemen nonsupervisi: keahlian teknikal, komunikasi dan mnj. Waktu. Terdiri dari :para tenaga kerja tingkat bawah seperti buruh, pekerja bangunan dll.

6.Fungsi Manajemen.

   
Menurut Henry Fayol merumuskan fungsi-fungsi manajemen menjadi 5 poin yang disingkat sebagai POCCC (Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, dan Controlling).

1.      Planning = Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional.
2.      Organizing = Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam proses pengorganisasian:

a.       Mengidentifikasi kegiatan

b.      Mengelompokkan kegiatan

c.       Mengklasifikasikan otoritas

d.      Koordinasi antara wewenang dan tanggung jawab

3.      Commanding = Fungsi commanding sama dengan mengarahkan (actuating). Commanding dilakukan dengan memberikan arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula..
4.      Coordinating = Coordinating adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.

5.      Controlling = Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.


7.Keterampilan Manegemerial.
 Menurut Bigelow (1998), sebenarnya tidak banyak teks yang mendefinisikan apa yang dimaksud dengan keterampilan manajerial. Banyak teks yang lebih menekankan kepada proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan daripada mendefinisikan secara spesifik keterampilan manajerial. Namun berdasarkan kompilasi beberapa teks, keterampilan manajerial berkaitan dengan teori, teknik, dan pedoman perilaku, yang bila diaplikasikan secara tepat akan meningkatkan performa keberhasilan seorang manager. Sekarang, mari kita telaah lebih lanjut ranah properti keterampilan ini.

A. Keterampilan Teknis
 Keterampilan ini meliputi pemahaman dan kompetensi dalam aktivitas yang spesifik, khususnya yang berkaitan dengan suatu metode, proses, prosedur tertentu yang bersifat teknis. Ia melibatkan pengetahuan dan kemampuan analitis yang khusus dan mempunyai tahapan pemecahan masalah (troubleshooting) yang relative baku/standar. Dalam terminologi pelatihan, maka pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan (vocational dan on the job training) besar manfaatnya dalam rangka mengembangkan keterampilan ini.

B. Keterampilan Inter-personal
 Ini berhubungan dengan kemampuan untuk bekerja dengan, memahami dan memotivasi orang lain, memahami sudut pandang dan perilaku atasan, rekan sejawat, dan bawahan terhadap suatu masalah dan memposisikan dirinya secara proporsional. Seseorang yang mempunyai kemampuan ini kiranya cukup sensitive terhadap keinginan dan motivasi orang lain dalam kelompoknya sehingga dia dapat memperkirakan tindakan apa yang perlu dan hasil yang yang diharapkan.

Keterampilan ini bisa juga diklasifikasikan dalam :
(a) kepemimpinan dalam kelompok sendiri (intra-group skill), dan
(b) keterampilan dalam mengelola hubungan antar kelompok (inter-group skill).

C. Keterampilan Konseptual
 Keterampilan ini melibatkan kemampuan untuk melihat suatu perusahaan/organisasi secara utuh, mengenali cara kerja dan ketergantungan bermacam-macam fungsi yang ada, dan lebih jauh lagi untuk memahami hubungan antara perusahaan/organisasinya dan industri, masyarakat, dan situasi ekonomi dan sosial secara umum.


Sumber Pustaka:
revolsirait.com/pengertian-manajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS

Teknologi Skateboard Lexus Hoverboard Melayang Kelompok: Wahyu Banu Aji 1B118057 Toni Prabowo      1B118058 Heni Safi...