Kamis, 13 Oktober 2016

Pengertian Sistem Informasi Manajeman (Softskill)



Pengertian Sistem informasi Manajeman
  Pada awal perkembangan komputeriasasi informasi, komputer belum mempunyai program yang berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan secara manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan dan cabang-cabangnya.

Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara terintegrasi dan berjalan secara otomatis.

SIM sendiri mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.

Selanjutnya, dalam SIM terdapat database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan tentunya, petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut.


Pengertian, Fungsi dan Contoh Sistem Informasi Manajemen

Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut:
  1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
  2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
  3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
  4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.


Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:

1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.  

2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.

3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.

4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email.

5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.

6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.

7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.

8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.

9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.

10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.


Sumber: http://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-informasi-manajemen.html

Selasa, 11 Oktober 2016

Sistem Informasi Akutansi



Sistem Informasi Akutansi
  Sistem Informasi Akuntansi saat ini menjadi bahan perbincangan yang cukup menarik ntah itu dikalangan perusahaan, pelajar atau mahasiswa maupun profesional akuntansi. Sistem informasi akuntansi atau yang sering kita singkat dengan SIA memiliki perang yang sangat penting pada keberlangsungan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan akuntansi tentunya.
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem

Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem, sistem? apa itu sistem?

Sistem adalah unsur yang dengan teratur saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga bisa membentuk suatu totalitas. pendapat lain menyatakan sistem adalah himpunan yang meliputi berbagai bagian atau elemen yang mempunyai maksud misi yang selaras (sama). Elemen atau bagian yang merupakan substansi atas pembentuk sistem tidak selalu jenisnya sama, bisa terdiri atas gabungan bagian atau elemen yang beda.
Informasi

Informasi bisa didefinisikan sebagai sebuah data akhir/final yang layak berperan sebagai instrumen dalam pengambilan sebuah keputusan. Bisa disebut informasi apabila sudah memenuhi kriteria seperti relevan, akurat, up to date (tepat waktu), serta lengkap. Tidak dapat disebut sebagai informasi apabila tidak mengandung unsur dari salah satu kriteria tersebut.
Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen dalam perusahaan yang mengumpulkan, mengklasifikaskan, mengolah, menganalisis serta mengkomunikasikan informasi keuangan dan pengambilan sebuah keputusan yang relevan untuk pihak eksternal dan pihak internal perusahaan. Bahkan akuntansi itu sendiri adalah merupakan sebuah sistem informasi.

Sejatinya, sistem informasi adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dari akuntansi, mengapa? karena akuntansi itu sendiri mengandung siklus akuntansi yang tak lain, tak bukan adalah bentukan dari suatu sistem. Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem pengolahan data yang berupa transaksi kemudian membentuk suatu informasi berupa laporan keuangan dan dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengoperasian serta pengambilan keputusan perusahaan.
Peranan Penting Sistem Informasi Akuntansi

Perkembangan tekhnologi mengakibatkan lahirnya tuntutan akan kecepatan yang terstruktur. Maksunya seluruh kegiatan dihimpun menjadi suatu kesatuan guna mencapai sasaran/tujuan dengan waktu sehemat mingkin. Dengan begitu, kinerja sebuah organisasi dapat dievaluasi tanpa harus melewati penantian yang panjang. Semisal contoh konkretnya ialah proses akuntansi. Dengan berdasar pada siklus akuntansi yang diawali dengan pengumpulan bukti transaksi, penjurnalan atau pencatatan transaksi, pempostingan, penyesuaian, hingga pada akhirnya menghasilkan laporan keuangan, Sistem Informasi Akuntansi sangat membantu dalam penerapan proses tersebut secara otomatis. Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan umumnya berbentuk program software. Pengguna Sistem Informasi Akuntansi tidak lagi mencatat jurnal secara manual dalam buku catatan, lalu memposting satu per satu ke buku besar, dan seterusnya yang sarat dengan kesalahan sebab rumus akuntansi telah diciptakan dalam sebuah perintah pemprograman. Nah, Inilah yang disebut sistem informasi akuntansi. Berikut terdapat tiga peran penting dari Sistem Informasi Akuntansi
  1. Penghimpun serta penyimpan data kegiatan transaksi. Sistem mempunyai database sekumpulan basis data yang terbentuk atas perintah peng-inputan oleh pengguna. System akan menyimpan seluruh riwayat suatu transaksi dan bisa ter-enkripsi sehingga aman dari penggunaan pihak tak bertanggung jawab.
  2. Pengolah data. System dirancang mampu untuk mengolah data berdasar pada siklus akuntansi menjadi sebuah laporan (informasi) sehingga dapat dipergunakan dalam pengambilan sebuah keputusan managerial.
  3. Pengendali aktiva dan manajemen strategis. Sistem bisa menyajikan pengelolahan aktiva dengan tetap mengacu pada metode depresiasi (penyusutan aktiva), penilaian aktiva, dan mampu menjadi acuan dalam penentuan sebuah strategi bisnis.
Dari 3 peran Sistem Informasi Akuntansi di atas bisa ditentukan bahwa Sistem Informasi Akuntansi mempunyai tiga pembagian sistem atau subsitem, yang terdiri atas:
  • System pengolahan transaksi
  • Sistem buku besar serta laporan
  • System pelaporan manajemen
Contoh SIA (sistem informasi akuntansi) dapat digambarkan melalui flow chart (bagan alur) seperti dibawah ini:

sistem informasi akuntansi
Sumber : http://www.slideshare.net/dewimasita/penerapan-sistem-informasi-akuntansi-pada-pt-pln-persero-di-ko

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS

Teknologi Skateboard Lexus Hoverboard Melayang Kelompok: Wahyu Banu Aji 1B118057 Toni Prabowo      1B118058 Heni Safi...